WELCOME TO BLOGGER DEANDRI

Halaman

Senin, 29 November 2010

pembesaran hati

PENYEBAB PENYAKIT PEMBESARAN HATI (Hepatomegali)

Pembesaran Hati (Hepatomegali)
DEFINISI
Pembesaran Hati (Hepatomegali) adalah membesarnya hati melebihi ukurannya yang normal.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLKkreeDG10ndhnwe6FsE3eJO7BvnBf5-yA8OhV0yOrSQ_6sjCSMjxbNBpJTSDqDMUUEj2enKQIbi5oAvGuq93yV4xXi1Nx5RkdOVEaI7kkW2aKjzCTYgZYQbevwaCO5bUTfGRWrcw2XE/s400/hepatomegali.jpgPENYEBAB
Penyebab yang sering ditemukan:
- Alkoholisme
- Hepatitits A
- Hepatitis B
- Gagal jantung kongestif (CHF, congestive heart failure)
- Leukemia
- Neuroblastoma
- Sindroma Reye
- Karsinoma hepatoseluler
- Penyakit Niemann-Pick
- Intoleransi fruktosa bawaan
- Penyakit penimbunan glikogen
- Tumor metastatik
- Sirosis bilier primer
- Sarkoidosis
- Kolangitis sklerotik
- Sindroma hemolitik-uremik.


GEJALA
Hati yang membesar biasanya tidak menyebabkan gejala. Tetapi jika pembesarannya hebat, bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut atau perut terasa penuh.

Jika pembesaran terjadi secara cepat, hati bisa terasa nyeri bila diraba.


DIAGNOSA
Ukuran hati bisa diraba/dirasakan melalui dinding perut selama pemeriksaan fisik.

Jika hati teraba lembut, biasanya disebabkan oleh hepatitis akut, infiltrasi lemak, sumbatan oleh darah atau penyumbatan awal dari saluran empedu.

Hati akan teraba keras dan bentuknya tidak teratur, jika penyebabnya adalah sirosis.

Benjolan yang nyata biasanya diduga suatu kanker.

Pemeriksaan lainnya yang bisa dilakukan untuk membantu menentukan penyebab membesarnya hati adalah:
- rontgen perut
- CT scan perut
- tes fungsi hati.


PENGOBATAN
Pengobatan tergantung kepada penyebabnya.

Pembesaran Hati (Hepatomegali) adalah pembesaran organ hati yang disebabkan oleh berbagai jenis penyebab seperti infeksi virus hepatitis, demam tifoid, amoeba,pemimbunan lemak (fatty liver), penyakit keganasan seperti leukemia, kanker hati (hepatoma) dan penyebaran dari keganasan (metastasis). Keluhan dari hepatomegali ini gangguan dari sistem pencernaan seperti mual dan muntah, nyeri perut kanan atas, kuning bahkan buang air besar hitam. Pengobatan pada kasus hepatomegali ini berdasarkan penyebab yang mendasarinya.

ASKEP.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HEPATOMEGALI
Hepatomegali Pembesaran Hati (Hepatomegali) adalah pembesaran organ hati yang disebabkan oleh berbagai jenis penyebab seperti infeksi virus hepatitis, demam tifoid, amoeba,pemimbunan lemak (fatty liver), penyakit keganasan seperti leukemia, kanker hati (hepatoma) dan penyebaran dari keganasan (metastasis). Keluhan dari hepatomegali ini gangguan dari sistem pencernaan seperti mual dan muntah, nyeri perut kanan atas, kuning bahkan buang air besar hitam. Pengobatan pada kasus hepatomegali ini berdasarkan penyebab yang mendasarinya.


PENYEBAB

Penyebab yang sering ditemukan:
- Alkoholisme
- Hepatitits A
- Hepatitis B
- Gagal jantung kongestif (CHF, congestive heart failure)
- Leukemia
- Neuroblastoma
- Sindroma Reye
- Karsinoma hepatoseluler
- Penyakit Niemann-Pick
- Intoleransi fruktosa bawaan
- Penyakit penimbunan glikogen
- Tumor metastatik
- Sirosis bilier primer
- Sarkoidosis
- Kolangitis sklerotik
- Sindroma hemolitik-uremik.


GEJALA

Hati yang membesar biasanya tidak menyebabkan gejala. Tetapi jika pembesarannya hebat, bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut atau perut terasa penuh.

Jika pembesaran terjadi secara cepat, hati bisa terasa nyeri bila diraba.


DIAGNOSA

Ukuran hati bisa diraba/dirasakan melalui dinding perut selama pemeriksaan fisik.

Jika hati teraba lembut, biasanya disebabkan oleh hepatitis akut, infiltrasi lemak, sumbatan oleh darah atau penyumbatan awal dari saluran empedu.

Hati akan teraba keras dan bentuknya tidak teratur, jika penyebabnya adalah sirosis.

Benjolan yang nyata biasanya diduga suatu kanker.

Pemeriksaan lainnya yang bisa dilakukan untuk membantu menentukan penyebab membesarnya hati adalah:
- rontgen perut
- CT scan perut
- tes fungsi hati.

1.1 Tinjauan Medis

1.1.1 Pengertian

Pembesaran Hati (Hepatomegali) adalah pembesaran organ hati yang disebabkan oleh berbagai jenis penyebab seperti infeksi virus hepatitis, demam tifoid, amoeba,pemimbunan lemak (fatty liver), penyakit keganasan seperti leukemia, kanker hati (hepatoma) dan penyebaran dari keganasan (metastasis).

1.1.2 Etiologi
Penyebab yang sering ditemukan:
- Alkoholisme
- Hepatitits A
- Hepatitis B
- Gagal jantung kongestif (CHF, congestive heart failure)
- Leukemia
- Neuroblastoma
- Sindroma Reye
- Karsinoma hepatoseluler
- Penyakit Niemann-Pick
- Intoleransi fruktosa bawaan
- Penyakit penimbunan glikogen
- Tumor metastatik
- Sirosis bilier primer
- Sarkoidosis
- Kolangitis sklerotik
- Sindroma hemolitik-uremik.

1.1.3 Patofisiologi (sylfia A.)




Factor –faktor resiko seperti rokok jamur, kelebihan zat dan infeksi virus hepatitis B serta alcohol yang mengakibatkan sel-sel pada hepar rusak serta menimbulkan reaksi hiperplastik yang menyebapkan neoplastik hepatima yang mematikan sel-sel hepar danmengakibatkan pembesaran hati. Hepatomegali dapat mengakibatkan infasi pembuluh darah yang mengakibatkan obstruksivena hepatica sehingga menutup vena porta yang mengakibatkan menurunnya produksi albumin dalam darah (hipoalbumin) dan mengakibatkan tekanan osmosis meningkatkan tekanan osmosis meningkat yang mengakibatkan cairan intra sel keluar ke ekstrasel dan mengakibatkan udema. Menutupnya vena porta juga dapat mengakibatkan ansietas.hepatomegali juda dapat mengakibatkan vaskularisasi memburuk, sehingga mengakibatkan nekrosis jaringan. Hepatomegali dapat mengakibatkan proses desak ruang, yang mendesak paru, sehingga mengakibatkan sesak, proses desak ruang yang melepas mediator radang yang merangsang nyeri.

1.1.4 Gejala

Hati yang membesar biasanya tidak menyebabkan gejala. Tetapi jika pembesarannya hebat, bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut atau perut terasa penuh. Jika pembesaran terjadi secara cepat, hati bisa terasa nyeri bila diraba.

1.1.5 Diagnosa

Ukuran hati bisa diraba/dirasakan melalui dinding perut selama pemeriksaan fisik.

Jika hati teraba lembut, biasanya disebabkan oleh hepatitis akut, infiltrasi lemak, sumbatan oleh darah atau penyumbatan awal dari saluran empedu.

Hati akan teraba keras dan bentuknya tidak teratur, jika penyebabnya adalah sirosis.

Benjolan yang nyata biasanya diduga suatu kanker.

Pemeriksaan lainnya yang bisa dilakukan untuk membantu menentukan penyebab membesarnya hati adalah:

- rontgen perut

- CT scan perut

- tes fungsi hati.

Diagnosa yang timbul

- Nyeri b/d proses penyakit, efek samping berbagai agen terapi saraf.

- Perubahan nutrisi b/d anoreksia, mual muntah kelelahan.

- Resiko tinggi kekurangan volume cairan b/d dehidrasi, ketidak seimbangan elektrolit, status puasa/aspirasi nasogestrik.

Rencana Perawatan

Dx I

Kriteria hasil :

- Melaporakan penghasilan nyeri maksimal atau kontrol dengan pengaruh minimal pada aktivitas.

- Mengikuti aturan parmokologis yang ditentukan.

- Mendemontrasikan penggunaan ketrampilan relaksasi dan aktivitas hiburan sesuai indikasi untuk situasi individu.

Intervensi :

- Tentukan riwayat nyeri misalnya lokasi nyeri, frekuensi, durasi dan intensitas dan tindakan penghilang yang digunakan

R/ Informasi memberikan data dasar untuk mengevaluasi kebutuhan/keefektifan intervensi.

- Evaluasi atau sadari terapi tertentu misalnya : pembedahan, radiasi, kemoterapi. Ajarkan pasien atau orang terdekat apa yang diharapkan

R/ Ketidak nyamanan rentang luas adalah umum tergantung pada prosedur atau agen yang digunakan.

- Berikan tindakan kenyamanan dasar dan aktivitas hiburan

R/ Meningkatkan relaksasi dan membantu memfokuskan kembali perhatian.

- Dorong penggunaan ketrampilan manajemen nyeri

R/ Memungkinkan pasien untuk berpartisipasi secara aktif dan meningkatkan rasa kontrol.

- Berikan analgesik sesuai indikasi

R/ Analgesik dapat mengurangi rasa nyeri.

Dx II

Kriteria Hasil :

- Mendemontrasikan BB stabil, penambahan BB progresif ke arah tujuan dengan normalisasi nilai laboratorium dan bebas tanda mainutrisi.

- Pengungkapan pemahaman pengaruh individual pada masukan adekuat.

- Berpartisipasi dalam intervensi spesifik untuk merangsang nafsu makan/peningkatan masukan diet.

Intervensi :

- Pantau masukan makanan setiap hari,

R/ Mengidentifikasi/ kekuatan defisiensi nutrisi.

- Dorong pasien untuk makan diet tinggi kalorai tinggi protein dengan masukan cairan adekuat

R/ Kebutuhan jaringan metabolik ditingkatkan begitu juga cairan.

- Ciptakan suasana makan malam yang menyenangkan

R/ Suasana menyenangkan membantu merangsang nafsu makan.

- Berikan antiemetik pada jadwal reguler sebelum/selama dan setelah pemberian agen antireoplastik dengan sesuai

R/ Mual /muntah yang menurunkan kemampuan dan efek samping psikologis kemoterapi yang menimbulkan stress.

Dx III

Kriteria Hasil :

- Menunjukkan keseimbagan cairan adekuat dibuktikan itu stabil, turgor kain baik.

Intervensi :

- Pantau masukan dan pengeluaran dan sejenis

R/ Masukan dan pengeluaran peningkatan penggantian cairan.

- Timbang BB sesuai dengan indikasi

R/ Pengukuran sensitive the fluktuasi keseimbangan cairan.

- Kaji turgor kulit dan kelembaban membran murosa

R/ Indikator tidak langsung dari status dehidrasi/derajat kekurangan.

- Berikan cairan IV sesuai dengan indikasi

R/ Diberikan untuk hidrasi umum serta mengencerkan obat anti neoplastik.

0 komentar:

Posting Komentar